Pekalongan, ANTARA Jateng - Pemerintah Kota Pekalongan, Jawa Tengah, akan menggelar Pekan Batik Nusantara 2012, mulai 3--7 Oktober 2012 di Gedung Olahraga dan Kesenian, Jalan Jetayu, Kota Pekalongan.
Asisten I Kota Pekalongan, Slamet Prihantono, di Pekalongan, Senin, mengatakan bahwa kegiatan Pekan Batik Nusantara 2012, rencananya dibuka oleh Menteri Koordinator Perekonomian, Hatta Rajasa.
"Pada kegiatan ini, kami akan menampilkan produk andalan dari industri kecil menengah dan menampilkan batik karnival, aksi teatrikal, dan festival seribu lampion," katanya.
Menurut dia, pada kegiatan Pekan Batik Nusantara 2012, panitia penyelenggara juga akan menyediakan 140 stan pameran dan 50 stan kuliner.
Asisten I Kota Pekalongan, Slamet Prihantono, di Pekalongan, Senin, mengatakan bahwa kegiatan Pekan Batik Nusantara 2012, rencananya dibuka oleh Menteri Koordinator Perekonomian, Hatta Rajasa.
"Pada kegiatan ini, kami akan menampilkan produk andalan dari industri kecil menengah dan menampilkan batik karnival, aksi teatrikal, dan festival seribu lampion," katanya.
Menurut dia, pada kegiatan Pekan Batik Nusantara 2012, panitia penyelenggara juga akan menyediakan 140 stan pameran dan 50 stan kuliner.
"Sedangkan, jumlah peserta yang akan mengikuti kegiatan karnaval sebanyak 300 orang dan sekitar 300 orang pemain untuk mengisi pertunjukan teatrikal," katanya.
Kepala Dinas Perhubungan Pariwisata dan Kebudayaan Kota Pekalongan Doyo Budi Wibowo mengharapkan kegiatan Pekan Batik Nusantara 2012 mampu menbawa daya tarik wisatawan berkunjung ke daerah setempat.
"Kegiatan yang diselenggarakan setiap tahunnya ini, akan menampilkan produk-produk andalan industri kecil menengah dan kerajinan batik tersebut diharapkan membawa daya tarik wisatawan berkunjung ke daerah setempat," katanya.
Ia menambahkan bahwa pada tahun ini, rencananya Museum Batik Pekalongan masuk nominasi "Cipta Award" dan Kampoeng Batik Kauman juga masuk 15 nominasi nasional Desa Wisata terbaik.
"Saat ini, berbagai persiapan di lokasi wisata itu makin ditingkatkan, seperti keberadaan "home stay" yang semula hanya berjumlah enam tempat kini bertambah menjadi delapan, termasuk penjual kuliner juga bertambah," katanya.
sumber:http://www.antarajateng.com