Museum Batik Kota Pekalongan diresmikan pada tanggal 12 Juli 2006 oleh Bapak Presiden Susilo Bambang Yudhoyono didampingi oleh Ibu Negara Ani Yudhoyono bersama rombongan Menteri Kabinet Indonesia Bersatu dan tamu-tamu negara sahabat serta pecinta maupun pemerhati Batik. Kedatangan Presiden RI beserta rombongan sangat bersejarah bagi Kota Pekalongan , karena baru pertama kali itulah Presiden Republik Indonesia , sejak masa kemerdekaan hingga sekarang berkunjung ke Kota Pekalongan. Selain untuk ikut merayakan Hari Koperasi ke-59 yang secara nasional yang dipusatkan di Kota pekalongan , sekaligus untuk meresmikan Museum Batik yang telah lama didambakan keberadaanya oleh masyarakat Pekalongan.
Museum ini telah menjadi salah satu aset nasional dan dikelola langsung oleh pemerintah pusat dan bukan milik Pemda. Di museum ini terdapat 4 ruang pamer, perpustakaan dan ada ruang peraga.
Ruang Pamer Utama menampilkan gambaran umum batik, bahan pembuatnya dan aneka batik kuno, baik dari Indonesia maupun batik Luar Negeri yang menurut ceritanya di datangkan dari India.
Ruang pamer kedua merupakan Ruang Batik Nusantara. Di sini ditampilkan batik khas dari daerah di seluruh Indonesia. Rencananya akan di buat tema daerah setiap 6 bulan sekali.
Ruang pamer ketiga adalah Ruang Interior Batik, menampilkan perangkat interior rumah dengan bahan dasar batik, tetapi disana juga terdapat batik koleksi seorang warganegara Australia bernama Mr. Digby Mackintosh yang dihibahkan kepada Museum Batik Pekalongan.
Ruang pamer yang terakhir adalah Ruang IwanTirta, berisi bermacam-macam kain batik hasil karya Iwan Tirta seorang desainer Indonesia yang memiliki kecintaan pada batik.
Disini juga diperbolehkan melihat peragaan proses pembuatan batik, baik batik tulis maupun cap. Jadi jangan melewatkan momen ini. Pelayanan di Museum ini cukup menarik, dan guidenya juga menguasai materi yang dipamerkan, sehingga jika kita ingin mendapatkan informasi, tidak mengecewakan. Selain itu di museum ini terdapat perpustakaan yang dibuka untuk umum dengan koleksi tentang pengetahun batik yang cukup lengkap. Anda tidak akan kecewa jika mengunjungi museum ini dan cukup banyak pengetahuan yang kita dapat.
Apabila ingin berkunjung, silahkan datang ke Jl. Jetayu No.1, Pekalongan, Jawa Tengah, Indonesia. Semoga bisa mendapat ilmu yang bermanfaat. Amin
Museum ini telah menjadi salah satu aset nasional dan dikelola langsung oleh pemerintah pusat dan bukan milik Pemda. Di museum ini terdapat 4 ruang pamer, perpustakaan dan ada ruang peraga.
Ruang Pamer Utama menampilkan gambaran umum batik, bahan pembuatnya dan aneka batik kuno, baik dari Indonesia maupun batik Luar Negeri yang menurut ceritanya di datangkan dari India.
Ruang pamer kedua merupakan Ruang Batik Nusantara. Di sini ditampilkan batik khas dari daerah di seluruh Indonesia. Rencananya akan di buat tema daerah setiap 6 bulan sekali.
Ruang pamer ketiga adalah Ruang Interior Batik, menampilkan perangkat interior rumah dengan bahan dasar batik, tetapi disana juga terdapat batik koleksi seorang warganegara Australia bernama Mr. Digby Mackintosh yang dihibahkan kepada Museum Batik Pekalongan.
Ruang pamer yang terakhir adalah Ruang IwanTirta, berisi bermacam-macam kain batik hasil karya Iwan Tirta seorang desainer Indonesia yang memiliki kecintaan pada batik.
Disini juga diperbolehkan melihat peragaan proses pembuatan batik, baik batik tulis maupun cap. Jadi jangan melewatkan momen ini. Pelayanan di Museum ini cukup menarik, dan guidenya juga menguasai materi yang dipamerkan, sehingga jika kita ingin mendapatkan informasi, tidak mengecewakan. Selain itu di museum ini terdapat perpustakaan yang dibuka untuk umum dengan koleksi tentang pengetahun batik yang cukup lengkap. Anda tidak akan kecewa jika mengunjungi museum ini dan cukup banyak pengetahuan yang kita dapat.
Apabila ingin berkunjung, silahkan datang ke Jl. Jetayu No.1, Pekalongan, Jawa Tengah, Indonesia. Semoga bisa mendapat ilmu yang bermanfaat. Amin